
Pasuruan – Suasana Jumat pagi di kawasan Wonorejo, Pasuruan, terasa sedikit berbeda. Di halaman sederhana yang menjadi pusat aktivitas LSM P-MDM Dewan Pimpinan Pusat (DPP), sejumlah pengurus dan relawan tampak sibuk menyiapkan bungkusan nasi kotak. Senyum ramah mereka menyambut warga sekitar yang berdatangan, menandai dimulainya kegiatan sosial bertajuk Jumat Berkah.
Kegiatan ini bukan hal baru bagi LSM P-MDM. Namun, setelah cukup lama vakum karena padatnya agenda advokasi dan pendampingan masyarakat, aksi sosial ini akhirnya kembali digelar. Ketua Umum LSM P-MDM DPP, Gus Ujay, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan pengingat bagi seluruh pengurus tentang jati diri organisasi yang berakar pada kerja sosial.
“Cukup lama kami tidak melakukan kegiatan berbagi seperti ini. Fokus kami belakangan lebih banyak tersita untuk menangani berbagai laporan masyarakat. Tapi kami tidak boleh lupa, LSM P-MDM sejak awal berdiri punya basis sosial. Itulah mengapa hari ini kami kembali turun dengan berbagi nasi kotak,” ujar Gus Ujay dengan nada mantap.
Di tengah kesibukan itu, tampak sosok R. Puput Alvian, pemuda berperawakan besar yang selalu setia mendampingi perjuangan sang ketua umum. Baru-baru ini, ia dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Sekretaris DPP LSM P-MDM.
Dalam sambutannya, Puput menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen dalam berorganisasi. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu jalannya kegiatan Jumat Berkah ini. Semoga langkah kecil ini bisa terus berlanjut, sehingga keberadaan lembaga tidak hanya dikenal lewat advokasi, tapi juga melalui aksi nyata sosial kemanusiaan,” ungkapnya.
Meskipun kegiatan berlangsung singkat, namun suasananya penuh kehangatan. Warga yang menerima nasi kotak tampak antusias, beberapa di antaranya menyampaikan doa dan ucapan terima kasih kepada para pengurus LSM.
Bagi LSM P-MDM, kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan, melainkan bagian dari komitmen membangun kedekatan dengan masyarakat. “Kami ingin selalu hadir di tengah rakyat, tidak hanya ketika mereka bermasalah atau membutuhkan advokasi hukum, tetapi juga dalam hal-hal sederhana yang bisa membawa manfaat,” tambah Gus Ujay.
Kedepannya, LSM P-MDM DPP berencana menjadikan aksi Jumat Berkah sebagai agenda rutin. Selain untuk memperkuat silaturahmi dengan warga sekitar, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi lembaga sosial lain agar lebih peduli terhadap kebutuhan masyarakat.
Di tengah derasnya arus dinamika sosial, kegiatan kecil seperti pembagian nasi kotak ini seakan menjadi pengingat, bahwa gerakan sosial tak selalu diukur dari besar-kecilnya aksi, melainkan dari ketulusan hati mereka yang melakukannya.