
Bangkalan – Sisa kebakaran masih terlihat di antara puing-puing kayu dan genteng yang berserakan di dapur rumah almarhumah Rofiah (73), warga Desa Bator, Kecamatan Klampis. Ledakan tabung gas elpiji yang terjadi beberapa waktu lalu bukan hanya meluluhlantakkan rumah sederhana itu, tetapi juga merenggut nyawa sang pemilik rumah.
Rofiah ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertelungkup, tertindih reruntuhan atap yang ambruk. Bagi keluarga dan tetangga, kepergian perempuan sepuh yang dikenal ramah ini meninggalkan duka mendalam.
Kamis (7/8), Pemerintah Kabupaten Bangkalan hadir di lokasi. Melalui Dinas Sosial, BPBD, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), bantuan disalurkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah.
“Kami ditugaskan oleh Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati untuk menyampaikan bantuan kepada keluarga korban kebakaran,” ujar Kepala Dinas PRKP Bangkalan, M. Hasan Faisol.
Bantuan dari Dinas Sosial berupa kebutuhan pokok, tembakau, serta uang tunai Rp2,5 juta. BPBD menambahkan bantuan peralatan memasak, makanan siap saji, selimut, dan perlengkapan darurat. Sementara PRKP akan mengecek kerusakan rumah untuk disalurkan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Bencana.
Pemkab Bangkalan berharap, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga korban dan menjadi bukti bahwa negara hadir saat warganya tertimpa musibah.
Di balik tumpukan puing, keluarga korban menerima bantuan itu dengan mata berkaca-kaca. Bagi mereka, kepedulian ini bukan sekadar materi, melainkan penguat hati di tengah kehilangan yang tak tergantikan.
reporter : Dannisa