Suarabangkalan.com – Jembatan penghubung antar desa Aengtaber dan Desa Planggiran Kecamatan Tanjung Bumi ambrol karena diterjang banjir bandang.Jembatan penghubung dua kecamatan di Bangkalan itu ambruk usai hujan lebat.
Putusnya jembatan membuat warga dua kecamatan harus memutar jalan lebih jauh atau 3 Km untuk bisa melintas. Pemerintah setempat telah menyediakan jalan alternatif untuk dilalui kendaraan roda dua.
Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengatakan, ambruknya jembatan akibat terjangan air disertai sampah di aliran sungai tersebut.
” Posisi jembatan tepat di aliran yang berbelok. Jadi ketika hujan lebat, sampah ikut terseret dan menyumbat di bawah jembatan. Akibatnya pondasi jembatan bergeser dan tidak kuat menopang bentangan jembatannya,” terang PJ Bupati, Jumat (17/1/ 2025).
Arief menambahkan usai meninjau lokasi tersebut ia langsung menghubungi Pj Gubernur Jatim untuk meminta bantuan agar jembatan bisa segera diperbaiki. Nantinya, seluruh material disediakan dari Provinsi Jatim dan dikerjakan pekerja dari Bangkalan
“Hari ini sudah mulai dibersihkan supaya ketika material datang, sudah bisa langsung dilakukan perbaikan,” imbuhnya.
PJ Bupati mengimbau warga tidak membuang sampah di sungai agar terhindar dari banjir.
“Kami juga minta agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai supaya ketika hujan, sampah tidak menyumbat jembatan,” terangnya.
Arief menyampaikan, total kebutuhan anggarannya untuk perbaikan jembatan itu berkisar Rp 1 – Rp 1,5 miliar.
” Jembatan ini dilewati truk bertonase besar dan dilewati masyarakat lintas kecamatan,” pungkasnya